BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Manusia sebagai faktor utama terjadinya kerusakan pada
hewan dan tumbuhan salah satunya dengan melakukan pencemaran pada air sungai.
Pabrik dan industri lainnya membuang limbah pembuangan pabrik ke sungai dan
laut, sedangkan air merupakan komponen penting bagi seluruh kehidupan di bumi
untuk hidup. Bukan hanya hewandan tumbuhanyang membutuhkannya, tetapi juga
manusia sendiri.
Akibat mengkonsumsi air yang tercemar, hewan dan
tumbuhan yang ada tidak akan bertahan hidup lama. Banyak zat kimia yang
mencemari sungi akan merusak habitat di sekitarnya. Seharusnya, pemerintah
berperan penting untuk melakukan tindakan kepada pengusahaa yang tidak mematuhi
peraturan pelestariaan lingkungan. Selain pencemaran sungai, faktor lain adalah
gencarnya pembangunan yang tidak diimbangi dengan pelestarian lingkungan
sekitarnya. Pembangunan pemukiman banyak terjadi dengan melakukan perusakan
hutan padahal ekosistem hutan merupakan titik vital bagi kehidupan.
Pemanfaatan yang berlebihan ataupun tidak terkendali
mengakibatkan keseimbangan alam terganggu dan akibatnya muncul krisis
lingkungan. Salah satu indikator yang bisa kita saksikan hingga saat ini,
semakin banyaknya populasi hewan dan tumbuhan yang hilang. Mungkin tidak akan
terasa untuk saat ini, tetapi untuk masa depan dampaknya akan lebih terasa.
Selain itu, bencana pemanasan global akibat hilangnya hewandan tumbuhan akan
berdampak lebih buruk lagi ke depannya yang saat ini sudah dirasakan dampaknya
hampir di seluruh belahan dunia. Banyak terjadi banjir, tanah longsor, debit
laut meningkat hingga menyebebkan hilangnya pantai dan beberapa pulau dari peta
dunia.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
penyebab kerusakan flora dan fauna di Indonesia?
2. Bagaimana
dampak kerusakan flora dan fauna di Indonesia?
C.
Tujuan
Penulisan
1. Untuk
mengetahui penyebab kerusakan flora dan fauna di Indonesia
2. Untuk
mengetahui dampak kerusakan dari flora dan fauna di Indonesia
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENYEBAB KERUSAKAN FLORA DAN FAUNA
DI INDONESIA
1.Pengaruh Evolusi
Faktor pertama yang
menyebabkan kerusakan flora dan fauna karena adanya pengaruh evolusi. Evolusi
adalah perubahan mahluk hidup secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang
sangat lama,dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih sempurna. Proses
evolusi dapat terjadi sangat lama,bahkan bisa mencapai milyaran tahun.
Berdasarkan penelitian terhadap fosil dan juga lapisan batuan,para ahli
berpendapat bahwa binatang yang hidup pada saat ini sama dengan binatang yang
hidup pada jaman dahulu,walaupun terdapat perbedaan dalam beberapa hal. Akibat
adanya proses evolusi ini,maka spesies yang lama akan tergantikan dengan
spesies yang baru yang lebih sempurna.
2.Seleksi Alam
2.Seleksi Alam
Seleksi alam
merupakan keadaan dimana alam menyeleksi mahluk hidup yang dapat bertahan hidup
pada suatu wilayah. Seleksi tersebut bisa berupa iklim,ketersediaan makanan dan
lain sebagainya. Mahluk hidup yang dapat menyesuaikan diri pada suatu daerah
maka akan dapat bertahan hidup pada daerah tersebut,sedangkan mahluk hidup yang
tidak dapat menyesuaikan diri maka akan punah atau mungkin berpindah
ketempat/wilayah lain. Ada dua faktor utama yang mennetukan seleksi yaitu
sebagai berikut :
·
Faktor Alam : Faktor alam tertentu
membatasi kemampuan hidup suatu organisme. Misalnya didaerah gurun atau padang
pasir hanya terdapat jenis tumbuhan tertentu yang tahan terhadap iklim panas
dan jumlah air yang sangat sedikit. Begitu juga hewan-hewan tertentu tidak
dapat hidup pada keadaan alam tertentu.
·
Faktor Lingkungan : Sesama mahluk hidup yang
tinggal disuatu area,maka akan bersaing dalam meperebutkan makanan dan juga
ruang untuk hidup. Mahluk hidup yang menang dalam persaingan maka akan bertahan
hidup,sebaliknya mahluk hidup yang kalah dalam persaingan maka akan punah.
Sebagai contoh,didalam hutan hampir tidak ada rerumputan,ini dikarenakan
rerumputan kalah bersaing dengan tumbuhan besar dalam memperebutkan sinar
matahari.
3.Adaptasi Lingkungan
Lingkungan hidup
yang ada didunia sangat beraneka ragam. Hal ini mengharuskan mahluk hidup untuk
berusaha menyesuaikan diri terhadap keadaan atau kondisi lingkungan hidupnya.
Penyesuaian diri terhadap lingkungan yang berbeda akan menghasilkan mahluk baru
yang berbeda pula. Inilah yang dimaksud dengan adaptasi. Adaptasi inilah yang
menyebabkan terjadinya keanekaragaman mahluk hidup.
4.Perusakan oleh Manusia
4.Perusakan oleh Manusia
Tidak bisa
dipungkiri lagi bahwa manusia merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan
flora dan fauna yang ada dibumi ini. Perburuan liar yang dilakukan oleh manusia
dapat menyebabkan punahnya suatu spesies fauna. Selain itu,penebangan hutan
yang tidak disertai dengan reboisasi dapat menyebabkan punahnya suatu spesies
flora.
5.Bencana Alam
5.Bencana Alam
Bencana alam
merupakan faktor penyebab kerusakan flora dan fauna yang dapat mempercepat
rusaknya lingkungan dan kehidupan flora dan fauna. Ada dua macam bencana alam
yaitu bencana alam yang tidak dapat dicegah,dan bencana alam yang dapat
dicegah. Bencana alam yang tidak dapat dicegah misalnya gunung meletus,gempa
bumi dan tsunami. Bencana alam yang dapat dicegah misalnya banjir,tanah longsor.
Bencana alam yang dapat dicegah dapat kita cegah dengan melakukan hal seperti
reboisasi dan tidak membuang sampah sembarangan.
B. DAMPAK KERUSAKAN FLORA DAN FAUNA DI
INDONESIA
Dampak yang bisa kita rasakan akan
kita rasakan secara langsung atau tidak atau tidak langsung. Baik sekarang
maupun nanti. Adapun dampak yang terjadi karena kerusakan pada hewan dan
tumbuhan sebagai berikut.
a. Ekositem
di Alam Tidak Seimbang
Didalam ekosistem, tentu terdapat
pemangsa dan yang dimangsa. Jika salah satu dari ekosistem itu dihilangkan atau
mengalami kepunahan, akibatnya bisa merugikan kehidupa. Para peneliti pernah
mengadakan percobaan di sebuah pantai di kawasan Amerika Utara. Mereka
mengambil spesies pemangsa binatang laut jenis pisaster dalam ekosistem di
pantai tersebut.
Disana setidaknya terdapat 15 jenis
spesies dan dalam waktu tiga bulan, udang bernacle yang
merupakan makanan dari bintang laut berkembang sangat pesat. Setelah satu
tahun, banyak spesies ang menghilang dan meninggalkan delapan sepesies sisanya.
Hilangnya bintang laut sebagai pemangsa membuat bernacle mengambil
alih permukaan karang, sehingga ganggang yang merupakan salah satu sepesies
terumbu karang tidak bisa hidup.
b. Langkanya
Sumber Daya
Hewan dan tumbuhan merupakan sumber daya
penting yang selalu dimanfaatkan oleh manusia. Sebagai contoh manusia selalu
tergantung dengan adanya hutan. Hutan banyak menghasilkan berbagai macam
kebutuhan bagi manusia. Hutan menghasilkan kayu, daun, buah, getah, lain
sebgaianya. Hutan juga menyediakan cadangan air yang dibutuhkan tidak hanya
oleh manusia akan tetapi oleh mahkluk hidup lainnya. Jika hutan mengalami
kerusakan, maka hilang juga sumber daya yang dibutuhkan manusia. Hal yang
paling fatal, hilangnya cadangan air sehingga terjadi kelangkaan air untuk
kehidupan.
c. Kualitas
Kesehatan Menurun
Hewan dan tumbuhan merupakan sumber
daya makanan bagi manusia. Selain mendapatkannya di alam, manusia juga
melakukan budidaya sebagai persiapan untuk kebutuhan sehari-hari. Hewan dan tumbuhan
yang diberikan makanan kimiawi, tentunya zat yang terkandung di dalamnya
berpindah ke dalam tubuh hewan maupun tumbuhan tersebut. Pada saat
manusia mengonsumsi hewan maupun tumbuhan hasil budiday tersebut, maka zat yang
terkadung ikut pindah juga ke dalam tubuh manusia, tentu hal ini sangat
berbahaya untuk kita konsumsi.
d. Bencana
Karena Kerusakan Hutan
Bencana yang sering terjadi karena
rusaknya hewan dan tumbuhan. Bencana banjir dan tanah longsor adalah fenomena
alam yang sering kita saksikan ketika musim hujan tiba. Kejadian itu tidak
lepas dari adanya kerusakan pada ekosistem hutan. Hutan yang gundul tidak dapat
menahan laju hujan yanh menghanyutkanlapisan tanah dan terjadilah erosi tanah.
e. Kesuburan
Tanah Menghilang
Unsur penting yang menjaga kesuburan
tanah adalah nitrogen. Unsur tersebut juga terkandung dalam susunan DNA makhluk
hidup. Nitrogen yang penting bagi kehidupan itu dihasilkan oleh hewan dan
tumbuhan, jika hewan dan tumbuhan tersebut mengalami kerusakan pada habitatnya,
pembentukan nitrogen akan terganggu dan tanah pun kehilangan kesuburannya.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Hewan merupakan bagian penting dari
suatu ekosistem yaitu sebagai konsumen. Hilangnya salah satu komponen dalam
ekosistim dapat menyebabkan ekosistim tidak seimbang sehingga dapat berdampak
negatif.Untuk menjaga agar keseimbangan alamnya tidak terganggu maka terus
diusahakan agar tidak ada komponen alam yang mengalami kepunahan, baik hewan
maupun tumbuhan. Kerusakan lingkungan bukan hanya disebabkan karena faktor
alam, tetapi juga dari ulah manusia itu sendiri. Manusia yang menciptakan
pencemaran dan manusia pula yang menjadi sasarannya. Sejauh mana kesadaran
manusia menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dan sejauh mana usaha yang
dilakukan manusia untuk mengejarnya. Manusia sebagai sasaran pencemaran sering
tidak menyadari bahwa mereka telah memperoleh perlakuan tidak adil akibat
pencemaran. Lingkungan perlu kita jaga dan lestarikan supaya ekosistem yang ada
di dalamnya tetap seimbang dan kita bisa menikmati alam dan seisinya. Alam bisa
menjadi sahabat bagi manusia jika kita mau menjaga dan memelihara
kelestariannya, salah satunya dengan memperhatikan dan mengatasi tingkat
pencemaran yang terjadi di alam.
Tapi alam juga bisa menjadi musuh
bagi manusia dan bisa memberikan bahaya yang sangat besar bagi kehidupan
seperti bencana alam yang terus menerus akibat jika kita tidak menjaga
keseimbangan dan kelestarian alam dan tidak diperhatikan dan dipelihara.
B.
SARAN
Saran saya, kita sebagai manusia harus bisa menjaga
ekositem alam dengan sebaik-baiknya dan meemanfaatkanya dengan bijak, agar
keseimbangan alam bisa terjaga dan tidak berdampak buruk bagi kehidupan kita.
DAFTAR
PUSTAKA
nice banget kak keren sekali makalahnya
BalasHapusjual kartu perdana murah grosir