Translate

Minggu, 14 Januari 2018

MAKALAH KERUSAKAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Manusia sebagai faktor utama terjadinya kerusakan pada hewan dan tumbuhan salah satunya dengan melakukan pencemaran pada air sungai. Pabrik dan industri lainnya membuang limbah pembuangan pabrik ke sungai dan laut, sedangkan air merupakan komponen penting bagi seluruh kehidupan di bumi untuk hidup. Bukan hanya hewandan tumbuhanyang membutuhkannya, tetapi juga manusia sendiri.
Akibat mengkonsumsi air yang tercemar, hewan dan tumbuhan yang ada tidak akan bertahan hidup lama. Banyak zat kimia yang mencemari sungi akan merusak habitat di sekitarnya. Seharusnya, pemerintah berperan penting untuk melakukan tindakan kepada pengusahaa yang tidak mematuhi peraturan pelestariaan lingkungan. Selain pencemaran sungai, faktor lain adalah gencarnya pembangunan yang tidak diimbangi dengan pelestarian lingkungan sekitarnya. Pembangunan pemukiman banyak terjadi dengan melakukan perusakan hutan padahal ekosistem hutan merupakan titik vital bagi kehidupan.
Pemanfaatan yang berlebihan ataupun tidak terkendali mengakibatkan keseimbangan alam terganggu dan akibatnya muncul krisis lingkungan. Salah satu indikator yang bisa kita saksikan hingga saat ini, semakin banyaknya populasi hewan dan tumbuhan yang hilang. Mungkin tidak akan terasa untuk saat ini, tetapi untuk masa depan dampaknya akan lebih terasa. Selain itu, bencana pemanasan global akibat hilangnya hewandan tumbuhan akan berdampak lebih buruk lagi ke depannya yang saat ini sudah dirasakan dampaknya hampir di seluruh belahan dunia. Banyak terjadi banjir, tanah longsor, debit laut meningkat hingga menyebebkan hilangnya pantai dan beberapa pulau dari peta dunia.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa penyebab kerusakan flora dan fauna di Indonesia?
2.      Bagaimana dampak kerusakan flora dan fauna di Indonesia?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui penyebab kerusakan flora dan fauna di Indonesia
2.      Untuk mengetahui dampak kerusakan dari flora dan fauna di Indonesia




BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENYEBAB KERUSAKAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
1.Pengaruh Evolusi
Faktor pertama yang menyebabkan kerusakan flora dan fauna karena adanya pengaruh evolusi. Evolusi adalah perubahan mahluk hidup secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat lama,dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih sempurna. Proses evolusi dapat terjadi sangat lama,bahkan bisa mencapai milyaran tahun. Berdasarkan penelitian terhadap fosil dan juga lapisan batuan,para ahli berpendapat bahwa binatang yang hidup pada saat ini sama dengan binatang yang hidup pada jaman dahulu,walaupun terdapat perbedaan dalam beberapa hal. Akibat adanya proses evolusi ini,maka spesies yang lama akan tergantikan dengan spesies yang baru yang lebih sempurna.

2.Seleksi Alam 
Seleksi alam merupakan keadaan dimana alam menyeleksi mahluk hidup yang dapat bertahan hidup pada suatu wilayah. Seleksi tersebut bisa berupa iklim,ketersediaan makanan dan lain sebagainya. Mahluk hidup yang dapat menyesuaikan diri pada suatu daerah maka akan dapat bertahan hidup pada daerah tersebut,sedangkan mahluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri maka akan punah atau mungkin berpindah ketempat/wilayah lain. Ada dua faktor utama yang mennetukan seleksi yaitu sebagai berikut :
·                     Faktor Alam : Faktor alam tertentu membatasi kemampuan hidup suatu organisme. Misalnya didaerah gurun atau padang pasir hanya terdapat jenis tumbuhan tertentu yang tahan terhadap iklim panas dan jumlah air yang sangat sedikit. Begitu juga hewan-hewan tertentu tidak dapat hidup pada keadaan alam tertentu.
·                     Faktor Lingkungan : Sesama mahluk hidup yang tinggal disuatu area,maka akan bersaing dalam meperebutkan makanan dan juga ruang untuk hidup. Mahluk hidup yang menang dalam persaingan maka akan bertahan hidup,sebaliknya mahluk hidup yang kalah dalam persaingan maka akan punah. Sebagai contoh,didalam hutan hampir tidak ada rerumputan,ini dikarenakan rerumputan kalah bersaing dengan tumbuhan besar dalam memperebutkan sinar matahari. 
3.Adaptasi Lingkungan
Lingkungan hidup yang ada didunia sangat beraneka ragam. Hal ini mengharuskan mahluk hidup untuk berusaha menyesuaikan diri terhadap keadaan atau kondisi lingkungan hidupnya. Penyesuaian diri terhadap lingkungan yang berbeda akan menghasilkan mahluk baru yang berbeda pula. Inilah yang dimaksud dengan adaptasi. Adaptasi inilah yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman mahluk hidup.

4.Perusakan oleh Manusia
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa manusia merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan flora dan fauna yang ada dibumi ini. Perburuan liar yang dilakukan oleh manusia dapat menyebabkan punahnya suatu spesies fauna. Selain itu,penebangan hutan yang tidak disertai dengan reboisasi dapat menyebabkan punahnya suatu spesies flora.

5.Bencana Alam
Bencana alam merupakan faktor penyebab kerusakan flora dan fauna yang dapat mempercepat rusaknya lingkungan dan kehidupan flora dan fauna. Ada dua macam bencana alam yaitu bencana alam yang tidak dapat dicegah,dan bencana alam yang dapat dicegah. Bencana alam yang tidak dapat dicegah misalnya gunung meletus,gempa bumi dan tsunami. Bencana alam yang dapat dicegah misalnya banjir,tanah longsor. Bencana alam yang dapat dicegah dapat kita cegah dengan melakukan hal seperti reboisasi dan tidak membuang sampah sembarangan.








B.     DAMPAK KERUSAKAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
Dampak yang bisa kita rasakan akan kita rasakan secara langsung atau tidak atau tidak langsung. Baik sekarang maupun nanti. Adapun dampak yang terjadi karena kerusakan pada hewan dan tumbuhan sebagai berikut.
a.     Ekositem di Alam Tidak Seimbang
Didalam ekosistem, tentu terdapat pemangsa dan yang dimangsa. Jika salah satu dari ekosistem itu dihilangkan atau mengalami kepunahan, akibatnya bisa merugikan kehidupa. Para peneliti pernah mengadakan percobaan di sebuah pantai di kawasan Amerika Utara. Mereka mengambil spesies pemangsa binatang laut jenis pisaster dalam ekosistem di pantai tersebut.
Disana setidaknya terdapat 15 jenis spesies dan dalam waktu tiga bulan, udang bernacle yang merupakan makanan dari bintang laut berkembang sangat pesat. Setelah satu tahun, banyak spesies ang menghilang dan meninggalkan delapan sepesies sisanya. Hilangnya bintang laut sebagai pemangsa membuat bernacle mengambil alih permukaan karang, sehingga ganggang yang merupakan salah satu sepesies terumbu karang tidak bisa hidup.

b.      Langkanya Sumber Daya
Hewan dan tumbuhan merupakan sumber daya penting yang selalu dimanfaatkan oleh manusia. Sebagai contoh manusia selalu tergantung dengan adanya hutan. Hutan banyak menghasilkan berbagai macam kebutuhan bagi manusia. Hutan menghasilkan kayu, daun, buah, getah, lain sebgaianya. Hutan juga menyediakan cadangan air yang dibutuhkan tidak hanya oleh manusia akan tetapi oleh mahkluk hidup lainnya. Jika hutan mengalami kerusakan, maka hilang juga sumber daya yang dibutuhkan manusia. Hal yang paling fatal, hilangnya cadangan air sehingga terjadi kelangkaan air untuk kehidupan.






c.       Kualitas Kesehatan Menurun
Hewan dan tumbuhan merupakan sumber daya makanan bagi manusia. Selain mendapatkannya di alam, manusia juga melakukan budidaya sebagai persiapan untuk kebutuhan sehari-hari. Hewan dan tumbuhan yang diberikan makanan kimiawi, tentunya zat yang terkandung di dalamnya berpindah ke dalam tubuh hewan maupun tumbuhan tersebut.  Pada saat manusia mengonsumsi hewan maupun tumbuhan hasil budiday tersebut, maka zat yang terkadung ikut pindah juga ke dalam tubuh manusia, tentu hal ini sangat berbahaya untuk kita konsumsi.

d.      Bencana Karena Kerusakan Hutan
Bencana yang sering terjadi karena rusaknya hewan dan tumbuhan. Bencana banjir dan tanah longsor adalah fenomena alam yang sering kita saksikan ketika musim hujan tiba. Kejadian itu tidak lepas dari adanya kerusakan pada ekosistem hutan. Hutan yang gundul tidak dapat menahan laju hujan yanh menghanyutkanlapisan tanah dan terjadilah erosi tanah.

e.       Kesuburan Tanah Menghilang
Unsur penting yang menjaga kesuburan tanah adalah nitrogen. Unsur tersebut juga terkandung dalam susunan DNA makhluk hidup. Nitrogen yang penting bagi kehidupan itu dihasilkan oleh hewan dan tumbuhan, jika hewan dan tumbuhan tersebut mengalami kerusakan pada habitatnya, pembentukan nitrogen akan terganggu dan tanah pun kehilangan kesuburannya.




BAB III
PENUTUP


A.    KESIMPULAN
Hewan merupakan bagian penting dari suatu ekosistem yaitu sebagai konsumen. Hilangnya salah satu komponen dalam ekosistim dapat menyebabkan ekosistim tidak seimbang sehingga dapat berdampak negatif.Untuk menjaga agar keseimbangan alamnya tidak terganggu maka terus diusahakan agar tidak ada komponen alam yang mengalami kepunahan, baik hewan maupun tumbuhan. Kerusakan lingkungan bukan hanya disebabkan karena faktor alam, tetapi juga dari ulah manusia itu sendiri. Manusia yang menciptakan pencemaran dan manusia pula yang menjadi sasarannya. Sejauh mana kesadaran manusia menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dan sejauh mana usaha yang dilakukan manusia untuk mengejarnya. Manusia sebagai sasaran pencemaran sering tidak menyadari bahwa mereka telah memperoleh perlakuan tidak adil akibat pencemaran. Lingkungan perlu kita jaga dan lestarikan supaya ekosistem yang ada di dalamnya tetap seimbang dan kita bisa menikmati alam dan seisinya. Alam bisa menjadi sahabat bagi manusia jika kita mau menjaga dan memelihara kelestariannya, salah satunya dengan memperhatikan dan mengatasi tingkat pencemaran yang terjadi di alam.
Tapi alam juga bisa menjadi musuh bagi manusia dan bisa memberikan bahaya yang sangat besar bagi kehidupan seperti bencana alam yang terus menerus akibat jika kita tidak menjaga keseimbangan dan kelestarian alam dan tidak diperhatikan dan dipelihara.

B.        SARAN
Saran saya, kita sebagai manusia harus bisa menjaga ekositem alam dengan sebaik-baiknya dan meemanfaatkanya dengan bijak, agar keseimbangan alam bisa terjaga dan tidak berdampak buruk bagi kehidupan kita.




DAFTAR PUSTAKA


1 komentar:

SELAMAT BERKUNJUNG, JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK YAA ^^