KATA PENGANTAR
Sembah
sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah dan rahmat-Nya
jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Dalam
penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana
telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang
memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang
positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan
materi untuk menyusun makalah ini. Namun penulis menyadari bahwa makalah ini
masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun
dari segi bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif
senantiasa penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah
ini.
Pada
kesempatan yang berbahagia inilah penulis dengan kerendahan hati mengucapkan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
Segenap
keluarga utamanya kepada kedua orangtua yang telah memberikan dokongan moril
dan materil kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Teman-teman
yang telah banyak membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Di
atas dari segalanya, penulis kembalikan kepada Yang Maha Kuasa atas segala
rahmat dan taufiq-Nya yang telah menunjukkan yang baik kepada penulis. Amin !
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam buku Ensiklopedi
Islam, Jilid 2 (Jakarta, Ichtar Baru Van Hoeve) dijelaskan bahwa sejarah Islam
telah melalui tiga periode, yaitu periode klasik (650-1250), periode
pertengahan (1250-1800 M), dan periode modern(1800-sekarang).
Pada periode klasik,
Islam mengalami kemajuan dan masa keemasan. Hal ini ditandai dengan sangat
luasnya wilayah kekuasaan Islam, adanya integrasi antarwilayah Islam, dan
adanya kemajuan di bidang ilmu dan sains.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimanakah perkembangan ajaran islam
pada abad pertengahan?
2.
Bagaimanakah perkembangan ilmu
pengetahuan pada abad pertengahan?
3.
Bagaimanakah perkembangan kebudayaan
Islam pada abad pertengahan?
4.
Apakah hikmah sejarah perkembangan Islam
pada abad pertengahan?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan
Ajaran Islam pada Abad Pertengahan (1250-1800)
Pada abad pertengahan,
Islam mengalami kemunduran. Hal ini ditandai dengan tidak adanya lagi kekuasaan
Islam yang utuh yang meliputi seluruh wilayah Islam, dan terpecahnya. Islam
menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah. Kerajaan-kerajaan itu antara lain:
Ø Kerajaan Ottoman di Turki
Kerajaan Ottoman
didirikan dan diproklamasikan kemerdekaannya oleh Utsman I dari bangsa Turki
Utsmani, setelah Sultan Alauddin dari Dinasti Saljuk meniggal dunia tahun 1300
M.
Ø Kerajaan Mogul di India
Peranan umat Islam
India dalam penyebarluasan agama Islam dapat dilihat dalam empat periode, yaitu
periode sebelum kerajaan Mogul (705-1526 M), periode Moghul (1526-1858 M), periode
masa penjajahan Inggris (1858-1947 M), dan periode negara India Sekuler
(1947-sekarang).
Ø Kerajaan Safawi di Persia
(sekarang Iran)
Umat Islam menguasai
Persia sejak tahun 641 M. Setelah iyu, bangsa Persia yang semula beragama
Zoroaster berbondong-bondong masuk Islam. Dinasti atau kerajaan Islam silih
berganti memerintah Persia, sampai dengan bangsa Mongol merebutnya pada abad
ke-12 M. Selama tiga abad bangsa Mongol menguasai Persia, hingga pada tahun
1501 M muncul dinasti baru, yaitu dinasti atau Kerajaan Safawi.
Perkembangan Islam pada
abad pertengahan ini dilakukan melalui tiga jalan yang dilalui untuk
memperkenalkan Islam pada masyarakat Eropa. Ketiga jalan tersebut adalah :
1. Jalan Barat
Proses melalui jalan
barat dimulai dari kawasan Afrika Utara dengan melewati Semenanjung Iberia.
Para pejuang Islam yang melalui jalan ini dipimpin oleh Thariq bin Ziyad dan
dimulai pada tahun 711 M. Perjalanan Thariq dan rombongannya ini dikenal
lantaran prestasinya yang mampu melewati Pegunungan Pirenia yang pada waktu itu
terkenal sangat menakutkan. Namun, di kota Poitiers, Thariq dan rombongannya
ditahan oleh tentara Prancis yang dipimpin oleh Karel Martel pada 732 M.
Akhirnya, rombongan Thariq ini dibebaskan oleh Khalifah Umayyah yang berkuasa
di semenanjung Iberia.
2. Jalan Tengah
Rute jalan tengah ini
dimulai dari kawasan Tunisia. Rombongan yang melewati jalan tengah ini menuju
Apenina dengan melalui Sisilia. Sisilia serta Italia Selatan sempat dikuasai oleh
pejuang Islam meski tidak terlalu lama. Sebab, pada abad 11, kedua kawasan
tersebut berhasil direbut oleh bangsa Nordia.
3. Jalan Tiimur
Pada 1453, Turki yang
dipimpin Sultan Muhammad II mampu mengalahkan Byzantium. Caranya dengan
menyerang Konstantinopel melalui laut Hitam yang merupakan bagian belakang
Konstantinopel. Hal ini tidak diduga oleh tentara Byzantium sehingga dengan
mudah mampu ditundukkan.
Setelah menundukkan
Byzantium, tentara Turki melanjutkan perjalanan hingga Wina, Austria.
Perjalanan dilanjutkan menuju Semenanjung Balkan. Kawasan Balkan sempat
dikuasai tentara Islam selama empat abad hingga abad 19. Meski demikian,
konstantinopel tetap berada dalam kekuasaan dinasti Umayyah dan berganti nama
menjadi Istambul.
Perkembangan Islam,
mengalami dua fase yaitu fase kemajuan dan fase kemunduran. Fase kemajuan
terjadi pada tahun 650 -1250 M yang ditandai dengan sangat luasnya kekuasaan
Islam, ilmu dan sain mengalami kemajuan dan penyatuan antar wilayah Islam dan
fase kemunduran terjadi pada tahun 1250 – 1500 M. yang ditandai dengan
kekuasaan Islam terpecah-pecah dan menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah
pisah. Kemunduran Islam pada abad pertengahan, pada umumnya yang menjadi
penyebab diantaranya adalah sebagai berikut:
Ø Tidak
menjaga dengan baik Wilayah kekuasaan yang luas
Ø Penduduknya
sangat heteregin sehingga mengalami kendala dalam penyatuan
Ø Para
penguasanya lemah dalam kepemimpinannya
Ø Krisis
ekonomi
Ø Dekadensi
moral yang tidak terkendali
Ø Apatis
dan stagnasi dalam dunia iptek
Ø Konflik
antar kerajaan Islam
Terlebih lagi setelah,
pasukan Mughal yang dipimpin oleh Hulagu Khan berhasil membumihanguskan Baghdad
yang merupakan pusat kebudayaan dan peradaban Islam yang kaya dengan ilmu
pengetahuan, hal ini terjadi pada tahun 1258 M. Saat itu kekhalifahannya
dipimpin oleh khalifah Al Mu’tashim, penguasa terakhir Bani Abbas di Baghdad.
Setelah Baghdad
ditaklukkan Hulagu, umat islam dikuasai oleh Hulagu Khan yang beragama
Syamanism tersebut, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran yang sangat
luar biasa. Wilayah kekuasaannya terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan kecil
yang tidak bisa bersatu, satu dan lainnya saling memerangi.
Peninggalan-peninggalan budaya dan peradaban Islam hancur ditambah lagi
kehancurannya setelah diserang oleh pasukan yang dipimpin oleh Timur Lenk.
B.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam
Ada beberapa sektor penting yang muncul
sebagai pengaruh perkembangan Islam di abad pertengahan. Beberapa sektor
tersebut diantaranya :
Bidang Politik
Di bidang politik,
kawasan Eropa sempat mengalami balance of power pada tahun 750 M. Hal ini
terjadi baik di kawasan barat maupun timur. Di kawasan barat, muncul permusuhan
antara bani Umayyah II yang berkuasa di Andalusia dengan kekaisaran Karolong
dari Prancis. Sementara di kawasan timur, muncul pula perseteruan antara Bani
Abbasyah dengan kekaisaran Byzantium di kawasan Balkan. Di sisi lain, bani
Abbasyah juga memiliki perseteruan dengan bani Umayyah. Pun, kekaisaran
Karoling berseteru dengan Byzanium timur dalam masalah perebutan wilayah Italia.
Akhirnya, muncullah perseketuan pada keempat pihak tersebut. dimana bani
Abbasyah bersekutu dengan kekaisaran Karoling. Sedangkan bani Umayyah II
menjalin hubungan baik dengan Byzantium timur. Proses persektutuan ini sendiri
pecah, pada saat terjadinya perang salib yang terjadi pada tahun 1096-1291.
Bidang
Ekonomi Sosial
Andalusia yang sudah
dikuasai Islam pada 711 M dan konstantinopel pada 1453 M, menjadikan sektor
perdagangan Eropa banyak dikuasai oleh pedagang Islam. Hal ini karena kawasan tersebut
kemudian dijadikan sebagai salah satu jalur perdagangan Asia ke
Eropa. Kondisi ini menjadikan negara Islam memiliki dominasi dalam sistem
perdagangan yang diterapkan di kawasn tersebut.
Bidang
Kebudayaan
Dengan masuknya bangsa
Arab ke kawasan Eropa, menjadikan bangsa Eropa mampu memahami pemikiran kuno
yang banyak didominasi dari bangsa Yunani serta Babilonia. Ada beberapa tokoh
dari kedua kawasan tersebut yang dianggap sebagai tokoh-tokoh yang mampu
mengubah pemikiran dunia. Diantaranya adalah :
Al
Farabi (780-863)
Al Farabi merupakan
tokoh yang mengumpulkan dan menerjemahkan buku-buku karya Aristoteles. Oleh
karenanya, Al Farabi juga dijuluki sebagai guru kedua, sementara julukan guru
pertama diberikan kepada Aristoteles. Selain itu, Al Farabi juga banyak menulis
buku yang terkait dengan masalah filsafat dasar yang tidak kalah hebat dengan
Aristoteles.
Ibnu
Rusyd (1120-1198)
Dikenal juga dengan
nama Averoos. Pemikirannya di kawasan Eropa dikenal dengan nama Averoisme yang
mengajarkan tentang kebebasan berfikir. Inilah yang menjadi dasar munculnya
reformasi pada abad 16 M serta terjadinya gerakan rasionalisme pada abad 17 M.
Buku-buku karya Ibnu Rusyd ini bisa ditemukan di perpustakaan Eropa serta
Amerika. Karya dari Ibnu Rusyd banyak disebut dengan nama Bidayatul Mujtahid
serta Tahafutut Tahaful.
Ibnu
Sina (980-1060)
Merupakan tokoh yang
banyak mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan. Hal ini karen Ibnu
Sina yang dikenal juga dengan Avecia adalah dokter yang berasal dari kota
Hamzan Persia. Ide Ibnu Sina yang paling terkenal adalah wahdatul wujud atau
paham yang memperkenalkan tentang segala sesuatu serba wujud. Bukunya yang
banyak berpengaruh dalam ilmu kedokteran dunia adalah Al Qanun fi At Tibb.
Bidang
Pendidikan
Banyak pemuda Eropa
yang belajar di universitas-unniversitas Islam di Spanyol seprti Cordoba,
Sevilla, Malaca, Granada dan Salamanca. Selama belajar di
universitas-universitas tersebut, mereka aktif menterjemahkan buku-buku karya
ilmuwan muslim. Pusat penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah mereka pulang ke
negerinya, mereka mendirikan seklah dan universitas yang sama. Universitas yang
pertama kali berada di Eropa ialah Universitas Paris yang didirikan pada tahun
1213 M dan pada akhir zaman pertengahan di Eropa baru berdiri 18 universitas.
Pada universitas tersebut diajarkan ilmu-ilmu yang mereka peroleh dari
universitas Islam seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti dan ilmu filsafat.
Banyak gambaran
berkembangnya Eropa pada saat berada dalam kekuasaan Islam, baik dalm bidang
ilmu pengetahuan, tekhnologi, kebudayaan, ekonomi maupun politik. Hal-hal
tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Seorang sarjana Eropa, petrus Alfonsi
(1062 M) belajar ilmu kedokteran pada salah satu fakultas kedokteran di Spanyol
dan ketika kembali ke negerinya Inggris ia diangkat menjadi dokter pribadi oleh
Raja Henry I (1120 M).
2. Cordoba mempunyai perpustakaan yang
berisi 400.000 buku dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan
3. Seorang pendeta kristen Roma dari
Inggris bernama Roger Bacon (1214-1292 M) mempelajari bahasa Arab di Paris
(1240-1268 M).
4. Seorang sarjana berkebangsaan
Perancis bernama Gerbert d’Aurignac (940-1003 M) dan pengikutnya, Gerard de
Cremona (1114-1187 M) yang lahir di Cremona, Lombardea, Italia Utara, pernah
tinggal di Toledo, Spanyol.
5. Apabila kerajaan-kerajaan non muslim
mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam, maka yang terjadi adalah pembumihangusan
kebudayaan Islam dan pembantaian kaum muslim.
6. Banyak sarjana-sarjana muslim yang
berjasa karena telah meneliti dan mengembangkan ilmu pengetahuan, bahkan karya
mereka diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa meskipun ironisnya diakui sebagai
karya mereka sendiri.
Akibat atau pengaruh
dari perkembangan ilmu pengetahuan Islam ini menimbulkan kajian filsafat Yunani
di Eropa secara besar-besaran dan akhirnya menimbulkan gerakan kebangkitan atau
renaissans pada abad ke-14. berkembangnya pemikiran yunani ini melalui
karya-karya terjemahan berbahasa arab yang kemudian diterjemahkan kembali ke
dalam bahasa latin. Disamping itu, Islam juga membidani gerakan reformasi pada
abad ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan aufklarung atau pencerahan
pada abad ke-18 M.
Nasib kaum muslim di
Spanyol sepeninggal Abu Abdullah Muhammad dihadapakan pada beberapa pilihan antara
lain masuk ke dalam kristen atau meninggalkan spanyol. Bangunan-bangunan
bersejarah yang dibangun oleh Islam diruntuhkan dan ribuan muslim mati terbunuh
secara tragis. Pada tahun 1609 M, Philip III mengeluarkan undang-undang yang
berisi pengusiran muslim secara pakasa dari spanyol. Dengan demikian, lenyaplah
Islam dari bumi Andalusia, khusunya Cordoba yang menjadi pusat kebudayaan dan
ilmu pengetahuan di barat sehingga hanya menjadi kenangan.
C.
Perkembangan Kebudayaan Islam Pada Abad Pertengahan
Perkembangan kebudayaan
Islam timbul setelah diawali sederetan kebudayaan manusia dan seiring dengan
sederetan kebudayaan setelahnya. Kebudayaan-kebudayaan Islam pada abad
pertengahan yang menonjol diantaranya:
Dalam perkembangan
arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan Masjid yang indah seperti Masjid Al
Muhammadi, Masjid Agung Sulaiman dan Masjid Abi Ayyub Al Anshari dengan
hiasan-hiasan kaligrafi yang indah. Selain itu terdapat 235 bangunan dibangun
dan dikoordinasi oleh Sinan, arsitek yang berasal dari Anatolia. Perkembangan
kebudayaan Islam tersebut terjadi pada masa kerajaan Usmani.
Pada masa kerajaan
Safawi telah berhasil membuat Isfahan menjadi ibukota dan kota yang indah yang
terdiri dari bangunan-bangunan seperti masjid, rumah-rumah sakit, sekolah-sekolah,
jembatan raksasa di atas Zende Rud, dan Istana Chihil Sutun, taman-taman wisata
yang ditata dengan indah. Di Isfahan terdapat 162 masjid, 48 akademi, 1802
penginapan dan 273 pemandian umum. Dalam bidang seni, gaya arsitek
bangunan-bangunannya sangat kentara, misalnya masjid Shah (1611 M dan masjid
Syaikh Lutf Allah (1603 M. Unsur seni lainnya seperti kerajinan tangan, karpet,
permadani, pakaian, keramik,tenunan, mode, tembikar, dan seni lukis.
Selain yang tersebut,
perkembangan budaya Islam juga berkembang di kerajaan Mongol misalnya karya
seni yang menonjol adalah karya sastra gubahan penyair istana, baik yang
berbahasaPersia maupun India. Malik Muhammad Jayazi adalah penyair India yang
terkenal dan menghasilkan karya besar “Padmavat”, Abu Fadl dengan karyanya
Akhbar nama dan Aini Akhbari yang memaparkan sejarah kerajaan Mongol dengan
figure kepemimpinannya. Dalam hal seni terdapat karya-karya arsitektur yang
indah seperti Istana Fatpur Sikri di Sikri, vila dan masjid-masjid yang megah
nan indah seperti masjid yang berlapiskan mutiara dan Taj Mahal di Agra, Masjid
Raya Delhi dan istana indah di Lahore.
Pada abad pertengahan
muncul nama-nama yang terkenal yaitu para sastrawan yang hidup pada abad
pertengahan yaitu diantaranya:
a.
Fuzuli dengan karyanya yang berjudul
Shikeyetname atau pengasuan. Ia tinggal di Irak dan wafat tahun 1556
b.
Jalaluddin Ar Rumi yang mendapat gelar
Maulana atau tuan kami dengan karyanya Diwan Syams-I Tabriz yaitu kumpulan
puisi yang terdiri dari 33.000 bait dan Masnawi yang terdiri dari 26.660 dan
dibuat dalam waktu 10 tahun. Ia lahir di Afganistan tahun 1207 M dan wafat di
Turki tahun 1273 M
c.
Sa’adi Syiraj yaitu sastrawan dari
Persia dengan karyanya yang berjudul Bustan atau kebun
4.
buah dan Gulistan yang berisi tentang
kata-kata mutiara, kisah-kisah, nasehat-nasehat, renungan dan humor.
d.
Fariduddin Al Attar dengan karyanya
Mantiq At Tair atau musyawarah bunga, Tadzkiratul Auliya dan Pend Namah atau
kitab nasihat.
e.
Hamzah Fansuri, Nuruddin Ar Raniri dan
Syamsudin Pasai, sunan kalijaga, sunan Bonang dan Kiageng Selo. Karya-karya
mereka berisi tentang nasehat-nasehat agama
D. Hikmah
Sejarah Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan
Ada beberapa manfaat yang dapat kita
ambil dari sejarah perkembangan Islam pada abad pertengahan, diantaranya
sebagai berikut.
Meskipun Bani
Umayyah telah dihancurkan oleh Bani Abbasyah, perluasan wilayah Islam masih
terus dilanjutkan sehingga dengan demikian kebudayaan Islam tetap berkembang di
Eropa. Hal tersebut menandakan bahwa semangat kaum muslim dalam meraih
cita-cita sangat tinggi sehingga melahirkan persatuan dan kesatuan yang sangat
dibutuhkan dalam mewujudkan hal tersebut. Hal ini terbukti dalam setiap
perluasan wilayah, kaum muslim mampu menguasai Spanyol dalam waktu sekitar
delapan abad (711-1492 M) dan menguasai Semenanjung Balkan sekitar 4 abad
(1453-1918 M)
Niat yang tulus
ketika melakukan sesuatu karena Allah sangat dibutuhkan, ketika niat telah
berubah menjadi orientasi terhadap kekuasaan atau harta, maka dengan cepat
kehancuran akan menimpa. Hal tersebut telah banyak dibuktikan pada
peristiwa-peristiwa runtuhnya daulah bani Umayyah, bani Abbasyah, dan bani
Umayyah II di Andalusia serta kerajaan atau pemerintahan lain dimanapun berada
Penaklukan
wilayah yang demikian luas dilakukan oleh kaum muslim saat itu berdasarkan pada
permintaan penduduk suatu negara yang ditindas oleh pemimpin mereka sendiri.
Hal tersebut dikarenakan penduduknya berada dibawah pemerintahan yang zalim
atau karena kerajaan tersebut telah mengganggu wilayah-wilayah Islam. Oleh
karena itu, kaum muslim telah bertindak sebagai pembebas masyarakat suatu
negara dari tindakan pemerintah mereka yang sewenag-wenang dan bukan bertindak
sebagai penjajah atas suatu negara. Penduduk yang dibebaskan tetap diberikan
keleluasan untuk menjalankan agama atau kepercayaan mereka masing-masing
meskipun upaya penyebaran agama Islam senantiasa dilakukan.
Islam memiliki
kontribusi yang sangat besar dalam upaya menyebarkan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi. Eropa memiliki kemajuan saat ini salah satunya disebabkan jasa
sarjana-sarjana muslim yang telah menjadi mata rantai perkembangan ilmu
pengetahuan kepada masyarakat Eropa saat itu.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan Islam pada
abad pertengahan ini dilakukan melalui tiga jalan yang dilalui untuk
memperkenalkan Islam pada masyarakat Eropa. Ketiga jalan tersebut adalah Jalan
Barat , Jalan Tengah , Jalan Tiimur. Perkembangan Islam, mengalami dua fase
yaitu fase kemajuan dan fase kemunduran. Keadaan perkembangan Islam secara
keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali walaupun tidak sebanding dengan
masa sebelumnya ( klasik) setelah berkembangnya tiga kerajaan besar yaitu
kerajaan Usmani di Turki, kerajaan Mughal di India dan kerajaan Safawi di
Persia. Ada beberapa sektor penting yang muncul sebagai pengaruh perkembangan
Islam di abad pertengahan. Beberapa sektor tersebut diantaranya bidang Politik,
bidang Ekonomi Sosial, bidang Kebudayaan, bidang Pendidikan
DAFTAR
PUSTAKA
4.
https://www.kompasiana.com/jokowinarto/perkembangan-islam-abad-pertengahan_55002ee88133112819fa7348
keren banget makalahnya kak nice
BalasHapuscara daftar kartu