Translate

Jumat, 12 Januari 2018

Makalah Geografi Tentang Antroposfer


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Antroposfer adalah salah satu obyek material dari kajian geografi yang membahas mengenai dinamika manusia yang meliputi kelahiran, kematian, dan migrasi. Antroposfer mempelajari tentang kondisi demografis suatu wilayah yang meliputi jumlah penduduk, kepadatan penduduk, pertumbuhan penduduk, dan lain-lain. Pengertian yang diperkenalkan oleh Eratosthenes, geografi merupakan ilmu yang mendeskripsikan manusia dengan lingkungan alam di wilayah-wilayah tertentu berdasarkan data dan informasi yang diperoleh. Pengkajian geografi berkaitan dengan aspek alam tentang tempat terjadinya gejala dan aspek manusia penghuni alam tersebut. Karl Ritter menyatakan bahwa geografi mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia.
B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan beberapa hal yang menjadi pembahasan pada makalah ini, khususnya yang menjadi kajian dari antroposfer, yaitu :
1)      Ledakan jumlah penduduk
2)      Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
3)      Menghitung Pertumbuhan Penduduk Suatu Wilayah
4)      Persebaran dan Kepadatan Penduduk
5)      Masalah Kependudukan di Indonesia
C.    TUJUAN PENULISAN
Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Agar kita dapat mengetahui dan memahami tentang antroposfer
2) Agar kita dapat mengidentifikasi jumlah, komposisi, dan pertumbuhan penduduk
3) Agar kita dapat menganalisis kualitas dan masalah kependudukan di Indonesia
4) Agar kita dapat menyajikan informasi kependudukan
5) Agar kita dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi penyebaran penduduk

BAB II
PEMBAHASAN
A.     JUMLAH DAN PERSEBARAN PENDUDUK
Ledakan Jumlah Penduduk
Pertumbuhan penduduk dunia sangat pesat tahun 1999 jumlahnya mencapai 6 milyar dan pada tahun 2005 mencapai 9 milyar. Pertumbuhan yang melesat ini dikenal sebagai ledakan jumlah penduduk.
1)      Dampak Ledakan Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat dapat menimbulkan berbagai masalah, antara lain adalah sebagai berikut :
a. Persaingan Lapangan Pekerjaan, semakin tinggi pertumbuhan penduduk semakin banyak orang memperebutkan lapangan pekerjaan.
b. Persaingan untuk mendapat permukiman, kondisi ini biasanya terjadi dikota-kota besar, mereka yang tidak mendapatkan pemukiman yangterjangkau biasanya tinggal di kawasan kumuh.
2) Pengendalian Peledakan Penduduk
Oleh karena peledakan penduduk bisa menimbulkan berbagai dampak masalah, maka hampir tiap Negara memikirkan cara untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk. Adapun cara yang biasanya dipergunakan adalah sebagai berikut :
a. Insentif dan sanksi. Insentif merupakan tunjangan biaya yang diberikan olehpemerintah berwenang. Sanksi merupakan pembatasan tujangan yangdiberikan pemerintah berwenang.
b. Pendidikan tentang keluarga berencana.

B.     KOMPOSISI ATAU SUSUNAN PENDUDUK
A. Menghitung Jumlah Penduduk
1) Sensus Penduduk
Sensus penduduk dapat dibedakan atas dua macam, yakni sensus de facto dan dejure.Sensus de facto adalah penghitungan penduduk atau pencacahan penduduk yangdilakukan terhadap setiap orang yang pada waktu sensus diadakan berada dalamwilayah sensus. Sementara sensus de jure adalah pencacahan yang hanya dikenakanpada penduduk yang benar-benar bertempat tinggal dalam wilayah sensus tersebut.
2) Registrasi
Registrasi merupakan kumpulan keterangan mengenai kelahiran, kematian dansegala kejadian penting manusia, misalnya perkawinan, perceraian, pengangkatan anakdan perpindahan penduduk.
3) Survei
Survei merupakan pencacahan penduduk dengan cara mengambil contoh daerah.
B. Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas dasar kriteriatertentu. Berdasarkan jenis kelamin, penduduk dapat dikelompokkan menjadipenduduk lak-laki dan perempuan. Sementara berdasarkan umur, penduduk dapat dikelompokkan menurut ukuran rentang usia tertentu, misalnya satu tahun, lima tahun,dan dua puluh lima tahun.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat disajikan dalambentuk tabel atau bentuk grafik. Grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu yang berbentuk piramida disebut piramida penduduk. Piramida penduduk dapat digolongkan ke dalam tiga macam, yaitu piramida penduduk muda, piramida penduduk stasioner, dan piramida penduduk tua.
1)      Piramida penduduk muda
Piramida ini menunjukkan bahwa penduduk suatu negara tersebut sedang mengalmai pertumbuhan.
2)      Piramida penduduk Stasioner 
Piramida ini menunjukkan bahwa penduduk dalam suatu negaratersebut keadaan stasioner atau tetap. Piramida penduduk ini menunjukkan bahwa jumlah kelahiran dan kematian seimbang
3)      Piramida penduduk tua
Piramida ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk suatu negaratersebut berada pada kelompok usia tua.
C.  Menghitung Pertumbuhan Penduduk Suatu Wilayah
Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antarakekuatan kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, yaitukelahiran, kematian, dan migrasi. Faktor pertumbuhan penduduk, kelahiran dan kematian disebut faktor alami, sedang migrasi disebut faktor nonalami. Kelahiran bersifat menambah, sedangkan kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Faktor migrasi dapat menambah atau mengurangi jumlah penduduk. Migrasi yang bersifat menambah disebut migrasi masuk (imigrasi) dan migrasi yang bersifat mengurangidisebut migrasi keluar (emigrasi).
1) Mengukur Pertumbuhan Penduduk
a. Pertumbuhan Penduduk Alami (natural increase)
Pertumbuhan penduduk alami adalah selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian.
Dimana :
T : pertumbuhan penduduk
L : jumlah kelahiran
M : jumlah kematian
Contoh :
Diketahui jumlah kelahiran penduduk kota Bekasi pada tahun 2006 adalah 8.000 jiwa dan angka kematiannya 3.000 jiwa. Berapakah pertumbuhan alaminya ?
Jawab : T = ( 8.000 - 3.000 ) = 5.000 jiwa.
Pertumbuhan penduduk kota Bekasi tahun 2006 adalah 5.000 jiwa
b. Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan penduduk total memperhitungkan migrasi (imigrasi dan emigrasi), dengan rumus sebagai berikut :
Dimana :
T : pertumbuhan penduduk
L : jumlah kelahiran
M : jumlah kematian
I : jumlah imigrasi
E : jumlah emigrasi



Contoh :
Diketahui jumlah kelahiran penduduk kota Bekasi pada tahun 2006 adalah 8.000jiwa dan angka kematiannya 3.000 jiwa. Jumlah Imigrasi 2.000 jiwa dan emigrasi 1.000jiwa. Berapakah pertumbuhan totalnya ?
Jawab : T = (8.000 - 3.000) + (2.000 -1.000 ) jiwa = 5.000 + 1.000= 6.000 jiwa.
Jadi, pertumbuhan penduduk total kota Bekasi tahun 2006 = 6.000 jiwa.
2) Proyeksi Penduduk 
Jumlah penduduk di masa yang akan datang dapat dihitung atau diproyeksikanmengenai jumlah penduduk masa yang akan datang sangat penting.
Dimana :
Pn : jumlah penduduk pada tahun n (ditanyakan)
Po : jumlah penduduk pada tahun o atau tahun dasar (diketahui)
n : jumlah tahun antara o hingga n
r : tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (dalam %)

3) Kelahiran (natalitas)
a. Faktor-faktor pronatalitas
1.      Kawin usia muda
2.      Tingkat kesehatan
3.      Anggapan banyak anak banyak rezeki.
b. Faktor-faktor antinatalitas
1.      Pembatasan umur menikah
2.      Program Keluarga Berencana
3.      Pembatasan tunjangan anak
4.      Anak merupakan bebanPengukuran kelahiran dapat dilakukan melalui beberapa cara :Angka Kelahiran KasarAngka kelahiran kasar (crude birth rate disingkat CBR) menunjukkan jumlahkelahiran tiap 1.000 penduduk setiap tahun, dengan rumus sebagai berikut :
Dimana :
B : Banyaknya anak yang lahir (birth) pada tahun tertentu
P : Jumlah penduduk (population) pada pertengahan tahun
K : Konstanta (1000)
b. Angka Kelahiran Menurut Umur.
Cara pengukuran kelahiran metode CBR seringkali kurang memuaskan karenatidak memperhatikan pembagian menurut jenis kelamin dan menurut golongan umur.
Dimana :
Bx : Jumlah anak yang lahir dari wanita kelompok umur x
Px : Jumlah wanita pada kelompok umur x
k : Konstanta (1.000) 
4) Kematian (mortalitas)
a. Faktor-faktor antimortalitas
1. Tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai,
2. Lingkungan yang bersih dan teratur,
3. Adanya ajaran agama yang melarang bunur diri,
4. Tingkat kesehatan masyarakat yang tinggi sehingga penduduk tidak mudah terserang penyakit.
b. Faktor-faktor promortalitas
1. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan,
2. Fasilitas kesehatan yang kurang memadai, misalnya kurangnya rumahsakit, peralatan kesehatan, dan obat-obatan,
3. Seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas,
4. Adanya bencana alam yang meminta korban jiwa,
5. Terjadinya peperangan.

Pengukuran kematian dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu :
a. Angka Kematian KasarAngka kematian kasar (crude death rate / CDR) adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian setiap 1.000 penduduk setiap tahun, dengan rumus sebagai berikut :
b. Angka Kematian Menurut UmurAngka kematian menurut umur (Age Specific Death Rate/ASDR) adalah angka yang menyatakan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu setiap 1.000 penduduk dalam kelompok umur yang sama.
C.    KUALITAS DAN PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
A.    Persebaran dan Kepadatan Penduduk 
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiaptiapdaerah atau negara adalah sebagai berikut.
a.       Faktor Fisiografis
Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis, tanah subur, relief baik, cukup air, dan daerahnya aman.
b.      Faktor Biologi
Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah adalah berbeda-beda karenaadanya perbedaan tingkat kematian, tingkat kelahiran, dan angka perkawinan.
c.       Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Daerah yang masyarakatnya maju, pola berpikirnya bagus, dan keadaan pembangunan fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah yang terbelakang.Kepadatan penduduk dapat dibedakan atas dua macam.
1. Kepadatan penduduk aritmatik, yaitu jumlah rata-rata penduduk setiap km2.
2. Kepadatan penduduk agraris, yaitu jumlah rata-rata penduduk petani setiap tahunluas lahan pertanian.
B. Kualitas Penduduk Berdasarkan Pendidikan, Kesehatan, Mata pencaharian, Dan Pendapatan.
a. Kualitas Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Menurut tingkat pendidikannya, penduduk dapat dikelompokkan menjadi penduduk yang buta huruf dan yang melek huruf. Beberapa hal yang menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
2. Pendapatan penduduk yang rendah menyebabkan anak tidak dapat melanjutkansekolah karena tidak mempunyai biaya.
3. Kurang dan tidak meratanya sarana pendidikan.
Untuk menaikkan tingkat pendidikan penduduk, pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah, antara lain sebagai berikut :
1. Membangun sekolah-sekolah baru terutama SD Inpres di daerah-daerah yang kurang jumlah sekolahnya.
2. Mengadakan perbaikan dan penambahan alat-alat pratikum, laboratorium, perpustakaan dan buku-buku pelajaran.
3. Menambah dan meningkatkan kualitas guru.
4. Mencanangkan program wajib belajar dan orang tua asuh.
5. Memberikan beasiswa kepada murid-murid yang berprestasi.
6. Menjalankan Undang-Undang Dasar.
b. Kualitas Penduduk Menurut Tingkat Kesehatan
Penduduk suatu negara dikatakan berkualitas tinggi apabila tingkat kesehatannya juga tinggi. Dalam upaya menaikkan tingkat kesehatan masyarakat, dilakukan langkah-langkah :
1. Memperbanyak dan meningkatkan fungsi rumah sakit, puskesmas, dll.
2. Menambah jumlah serta menaikan kualitas tenaga medis.
3. Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan, gizi, dan lingkungan.
4. Mengadakan imunisasi massal secara murah atau gratis.
5. Mengadakan Posyandu.
















BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN
Antroposfer adalah salah satu obyek material dari kajian geografi yang membahas mengenai dinamika manusia yang meliputi kelahiran, kematian, dan migrasi.Antroposfer mempelajari tentang kondisi demografis suatu wilayah yang meliputi jumlah penduduk, kepadatan penduduk, pertumbuhan penduduk, dan lain-lain.
Jumlah penduduk adalah banyaknya individu Manusia yang menempati suatu wilayah atau negara pada suatu waktu. Untuk mengetahui jumlah penduduk di suatu negara dapat dilakukan dengan :
1. Sensus penduduk
2. Registrasi penduduk
3. Survey
Jumlah penduduk mengalami perkembangan yang dinamis, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti : kelahiran (fertilitas/natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).

B.  SARAN
Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada siswa agar dapat memahami mengenai salah satu bagian dari ilmu geografi yaitu antroposfer yang mengkaji danmembahas mengenai dinamika manusia yang meliputi kelahiran, kematian, dan migrasi, yang meliputi jumlah penduduk, kepadatan penduduk, pertumbuhan penduduk, dan lain-lain.seperti yang telah dijelaskan diatas.







DAFTAR PUSTAKA


1 komentar:

SELAMAT BERKUNJUNG, JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK YAA ^^