Translate

Jumat, 12 Januari 2018

Makalah Agama Islam Tentang Menghargai Karya Orang Lain


BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
      Islam merupakan salah satu agama yang menganjurkan kita untuk berbuat sesuai dengan ajarannya. Maka dari itu kita sebagai umat muslim sangat dianjurkan untuk berbuat baik kepada sesama. Islam juga sangat menganjurkan untuk berkarya sesuai dengan bidang yang ditekuninya. Untuk itu, kita perlu membangkitan sikap untuk menghargai karya orang lain. Kita perlu menyadari bahwa keberhasilan seseorang dalam berkarya itu harus dihargai, karena hasil karya seseorang itu merupakan cerminan dari pribadinya yang patut dihargai sebagai manusia yang mempunyai jiwa semangat, kerja keras, ulet dan tekun, tidak kenal putus asa, disiplin, rajin dan optimis akan berhasil.
     Semua sikap mental yang disebutkan di atas adalah sikap mental yang sangat dianjurkan oleh Islam. Sikap mental yang positif itulah yang akan melecut semangat seseorang untuk menghasilkan karya yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain (masyarakat). Islam sangat menganjurkan umatnya agar berlomba-lomba menghasilkan karya yang bermanfaat.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana etika dalam islam dalam berkarya dan tujuannya?
2. Apa yang di maksud dengan menghargai karya orang lain?
3. Bagaimana cara kita untuk menghargai karya orang lain?
4. Bagaimana cara membiasakan rasa menghargai karya orang lain?

C. Tujuan Penulisan
1. Etika dalam islam dalam berkarya dan tujuannya
2. Yang di maksud dengan menghargai karya orang lain
3. Cara kita untuk menghargai karya orang lain
4. Cara membiasakan rasa menghargai karya orang lain




BAB II
PEMBAHASAN
A.       Etika Islam dalam Berkarya dan Tujuannya
Kata karya berasal dari bahasa sansekerta, yang persamaan katanya adalah kerja, usaha dan ikhtiar.
Suruhan berkarya atau bekerja, tercantum dalam Al-Qur’an dan Hadis Rasulullah SAW.
Yang Artinya:
”Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.” (Q.S. Al-Qasas, 28: 77)
Rasulullah SAW bersabda yang Artinya:
”Bekerja mencari rezeki yang halal itu wajib bagi setiap muslim.” (H.R. Tabrani)
Dalam berkarya, seseorang harus memiliki hal-hal sebagai berikut:
1.        Perencanaan yang mantap, tepat, dan baik.
2.        Pembagian waktu yang tepat dan efektif, sehingga diharapkan dengan pengorbanan waktu dan tenaga yang sedikit, tetapi dapat menyelesaikan beberapa pekerjaan dan memperoleh banyak keuntungan.
3.        Hati selalu gembira dalam menghadapi banyak pekerjaan.
4.        Pantang mundur jika pekerjaan sulit, dan tidak mengeluh jika pekerjaan memayah.
5.        Fisik selalu dalam kondisi sehat.
6.        Rasa tanggung jawab yang tinggi dalam bekerja dan menghilangkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan.
7.        Banyak ingat kepada Allah dan mengharap pertolongannya.
Dalam berkarya, seseorang harus memiliki hal-hal sebagai berikut:
1.      Perencanaan yang mantap, tepat, dan baik.
2.      Pembagian waktu yang tepat dan efektif, sehingga diharapkan dengan pengorbanan waktu dan tenaga yang sedikit, tetapi dapat menyelesaikan beberapa pekerjaan dan memperoleh banyak keuntungan.
3.      Hati selalu gembira dalam menghadapi banyak pekerjaan.
4.      Pantang mundur jika pekerjaan sulit, dan tidak mengeluh jika pekerjaan memayah.
5.      Fisik selalu dalam kondisi sehat.
6.      Rasa tanggung jawab yang tinggi dalam bekerja dan menghilangkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan.
7.      Banyak ingat kepada Allah dan mengharap pertolongannya.
8.      Dalam dunia yang semakin maju seperti sekarang ini, berkarya perlu diingatkan.
9.      Adapun cara untuk mengingat karya, yaitu dengan:
10.  Menambah ilmu pengetahuan.
11.  Meningkatkan cara kerja yang lebih efisien dan efektif.

B.      Maksud menghargai karya orang lain
Yang dimaksud dengan menghargai karya orang lain adalah sikap mengakui dan menghormati karya orang lain sebagai hasil kreatifitasnya dengan cara memberikan apresiasi yang positif berupa kata-kata yang menyenangkan, pujian, dan memberikan semangat.
Menurut fitrahnya, setiap manusia akan merasa senang apabila hasil karyanya dihargai oranglain. Menghargai karya orang lain termasuk perilaku terpuji yang harus dilakukan, sedangkan sebaliknya menghina dan mencela merupakan perilaku buruk yang harus di jauhi.
Adapun Maksud atau tujuan menghargai karya orang lain yang bermanfaat antara lain:
1.      Menjalin hubungan tali kasih sayang(silaturrahmi) khususnya antara yang memberi  penghargaan dan yang diberi penghargaan.
2.      Membut senang atau gembira orang yang hasil karyanya dihargai
3.      Mendorong orang yang hasil karyanya di hargai, agar mempertahankan dan meningkatkan kualitas hasil karyanya ke arah yang lebih baik.
4.      Menjauhkan dari sifat menghina dan mencela hasil karya orang lain karena merupakan perilaku buruk yang akan mendatangkan kerugian.
5.      Meningkatkan taraf hidup orang yang diberi penghargaan apabila penghargaan yang    diberikan itu berupa sejumlah uang, tugas belajar, atau menaikan pangkatnya ke jenjang yang lebih tinggi

C.    Perilaku Menghargai Karya Orang Lain
Agama islam telah mengajarkan kepada umatnya agar hidup dengan rajin bekerja dan selalu memiliki jiwa semangat bekerja keras. Tidak dibenarkan bahwa umat islam itu hidupnya malas.
Allah SWT berfirman:

Dan katakanlah,”bekerjalah kamu, maka allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga rasulnta dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”. (Q.S At-Taubah/9:105)
Setiap orang islam seharusnya mampu berkarya dalam hidup sehari-hari, karena setiap orang islam mempunyai tujuan yang mulia yang ingin dicapai, yaitu kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Semua manusia di dunia ini diciptakan oleh ALLAH dengan diberi akal dan dengan akal itu manusia dapat berpikir secara rasional. Dengan akal pula manusia dapat belajar sehingga memperoleh ilmu pengetahuan yang bermacam-macam. Kemudian dengan ilmu pengetahuan itulah manusia dapat mengadakan perubahan-perubahan social dan mencapai kemajuan dalam hidupnya.
Nabi Muhammad SAW. memuji kepada orang yang bekerja mencari kayu, beliau bersabda yang artinya:
“sesungguhnya apabila salah seorang di antara kamu mengambil tali kemudian mencari kayu bakar dan kayu itu diletakkan di atas punggungnya, hal itu adalah lebih baik daripada ia mendatangi seorang yang kaya raya untuk meminta sesuatu kepadanya, yang adakalanya ia diberi, dan adakalanya ia tidak diberi. (HR. Bukhari dan Muslim)
Kita perlu menyadari bahwa keberhasilan seseorang dalam berkarya itu harus dihargai, karena hasil karya seseorang itu merupakan cerminan dari pribadinya yang patut dihargai sebagai manusia yang mempunyai jiwa semangat, kerja keras, ulet dan tekun, tidak kenal putus asa, disiplin, rajin dan optimis akan berhasil. Seseorang yang merasa karyanya dihargai, maka akan semakin termotivasi untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi. Tetapi sebaliknya, seseorang yang merasa karyanya tidak dihargai, kemungkinan ia bisa putus asa untuk berkarya lagi. Ia akan merasa tidak percaya diri untuk berkarya, apalagi jika karya yang tidak dihargai itu adalah karya perdananya. Respon posotif atau negatif dari orang lain terhadap hasil karyanya akan memberikan dampak yang besar bagi diri dan kreatifitasnya.



Karena itu, perlu kiranya kita merenungi firman Allah swt. berikut ini:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki memperolok-olok kumpulan yang lain, boleh jadi yang diperolok-olok itu lebih baik dari mereka (yang memperolok-olok). Dan jangan pula sekumpulan perempuan memperolok-olok kumpulan lainnya, boleh jadi yang diperolok-olok itu lebih baik dari mereka (yang memperolok-olok)….”. (QS Al Hujurat: 11)
Yang dimaksud dengan larangan mengejek atau memperolok-olok orang lain pada ayat di atas, termasuk juga larangan mengejek hasil karya dari orang lain. Hal ini berarti secara tidak langsung, kita diperintahkan untuk menghargai karya orang lain selama karya tersebut positif.
D.    Sikap menghargai karya orang lain
Beberapa sikap dan perilaku yang mencerminkan menghargai karya orang lain adalah sebagai berikut:
Mengakui dan menghormati kemampuan dan kreatifitas orang lain dalam berkarya.
Setiap orang memiliki kemampuan masing-masing sesuai bidangnya. Dengan kemampuannya itulah, kemudian ia berkreatifitas untuk menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat. Maka kita perlu mengakui dan menghormati kemampuan orang lain dalam menghasilkan karya di bidangnya, yang mungkin tidak kita miliki dalam bidang tersebut.

Mengucapkan kata-kata yang menyenangkan berupa pujian atau memotivasi terhadap karya yang dihasilkan oleh teman atau orang lain. Kekuatan kata-kata sangat besar pengaruhnya terhadap sikap mental dan psikis seseorang. Kata-kata yang memberi semangat, pujian, atau memotivasi akan meresap dalam alam bawah sadar seseorang dan memberikan kekuatan untuk berkarya lebih baik lagi. Karena itu, bila kita melihat karya teman kita, maka ucapkanlah kata-kata yang menyenangkan hatinya, apalagi jika faktanya memang karya tersebut bagus.
Tidak mencaci atau mengejek bila ada karya teman atau orang lain yang menurut kita kurang bagus dan biasa saja. Kurang bagus menurut kita belum tentu menurut orang lain. Setiap manusia memiliki pandangan masing-masing dalam menilai sebuah hasil karya. Boleh jadi kita menilai karya tersebut kurang bagus atau biasa saja karena tidak tertarik dengan bidang itu, sehingga mempengaruhi penilaian kita. Karena itu, sikap terbaik adalah jangan pernah menghina hasil karya seseorang. Selain hal tersebut tidak bermanfaat, dapat melukai perasaan orang lain, dan mematikan kreatifis seseorang, juga bertentangan dengan ajaran Islam.
Tidak merusak karya orang lain meskipun kita tidak menyukainya dan merasa kurang bermanfaat bagi kita. Jika mengejek karya orang saja tidak boleh, apalagi jika sampai merusaknya. Kurang bermanfaat bagi kita belum tentu bagi orang lain. Contohnya, Pak Hasan adalah seorang pengrajin kompor minyak tanah. Dengan ketekunannya, ia bisa menghasilkan tiga buah kompor minyak tanah dalam sehari. Ini juga merupakan sebuah hasil karya. Bagi orang yang tinggal di kota-kota besar yang terbiasa memakai kompor gas atau listrik, mungkin karya Pak Hasan tidak bermanfaat bagi mereka. Tetapi bagi orang-orang di pedesaan, justru karya Pak Hasan sangat bermanfaat bagi mereka.
Jadi, kita sangat dilarang merusak hasil karya orang lain dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun.
Menjauhkan sikap iri hati terhadap karya yang dihasilkan orang lain. Tidak ada kebaikan sedikitpun pada sikap iri hati. Bila ada teman atau orang lain yang berhasil menghasilkan karya yang bagus dan mendapat pengharagaan, maka sikap kita mestinya menghargai karya tersebut dan termotivasi untuk menghasilkan karya yang sama baiknya atau bahkan lebih baik lagi.
           
E.      Membiasakan perilaku menghargai karya orang lain dalam kehidupan sehari-hari
Kebiasaan menghargai karya orang lain hendaknya dilakukan dimana saja terutama dilingkungan pergaulan karena jika kebisaan tersebut dilakukan dilingkungan pergaulan tersebut maka dapat mendatangkan manfaat yang banyak.seperti ;
1.      Senantiasa bertakwa kepada Allah swt. Yakni melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua  larangan-Nya
2.      Disiplin dalam melaksanakan sholat lima waktu dan ibadah-ibadah lain yang hukumnya wajib
Rasulullullah shallallâhu alaihi wasallam bersabda:
“Amal yang paling pertama dihisab dari seorang hamba di hari kiamat ialah sholatnya. Jika salatnya diterima maka diterimalah amal-amal yang lain. Jika shalatnya ditolak, maka ditolaklah amal-amal lainnya (H.R. al Thabrani dari Anas r.a)
3.      Mencintai fakir miskin yang diwujudkan melalui sikap, ucapan, perbuatan dan bantuan harta benda.
Rasulullullah shallallâhu alaihi wasallam bersabda:
“Setiap segala sesuatu ada kuncinya, sedang  kunci surga adalah mencintai fikir miskin. Karena kesabaran mereka mereka adalah kawan akrab Allah pada hari kiamat  (H.R. Abu Bakar bin Laal dari Umar bin Khattab)
4.      Menyantuni, memelihara, mengasuh dan    mendidik anak-anak yatim dengan penuh kasih sayang
Rasulullullah shallallâhu alaihi wasallam bersabda:
“Saya dan orang yang menanggung (memelihara) anak yatim (dengan baik) ada di surga bagaikan ini. Seraya memberi isyarat  dengan jari telunjuk dan jari tengah  dan beliau  rentangkan kedua jarinya   (H.R. Bukhari)
5.      Berprilaku baik terhadap tetangga, menghormati  tamu dan bertutur kata yang baik-baik saja atau diam
Rasulullah shallallâhu alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir (kiamat) maka hendaklah ia berbuat baik pada tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menghormati tamunya. Dan barangsiapa  beriman kepada Allah dan hari akhir maka  hendaklah ia berkata yang baik-baik saja atau diam”  (H.R. Muslim)
6.      Melaksanakan tujuh macam perilaku yang menyebabkan mendapatkan naungan (perlindungan) Allah swt di akherat kelak
Rasulullah shallallâhu alaihi wasallam bersabda
“Ada tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Yaitu: (1) Pemimpin yagng adil (2) Pemuda yang rajin beribadah (3)  orang yang hatinya selalu rindu dengan masjid (4) Dua orang yang saling mencintai karena Allah (5) Seorang lelaki yang diajak berzina oleh wanita bangsawan dan cantik kemudian menolaknya sambil berkata: sesungguhnya saya takut karena Allah (6) Orang yang bersedekah secara rahasia sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang di sedekahkan tangan kanannya (7) Orang yang mengingat Allah ketikla sendirian sehingga mencucurkan air matanya   (H.R. Muslim dan Bukhari)




BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Menghargai karya orang lain adalah sikap terpuji yang perlu diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari lewat pembiasaan-pembiasaan. Hal ini bisa dimulai dari diri sendiri dan di lingkungan keluarga. Kemudian berlanjut ke sekolah dan masyarakat. Inti atau kunci agar bisa bersikap menghargai karya orang lain adalah adanya kesadaran dalam diri bahwa setiap manusia dikaruniai kelebihan di bidangnya masing-masing yang membedakannya dengan orang lain. Tidak ada manusia yang mampu menguasai dan mahir semua bidang pengetahuan, keahlian, atau keterampilan. Kita mungkin mahir di bidang tertentu, tapi tidak menguasai bidang lainnya.  
Jadi, menghargai karya orang lain sejatinya merupakan suatu keniscayaan dari diri manusia yang terbatas kemampuannya, yang tidak mungkin menguasai seluruh bidang pengetahuan, keahlian, dan keterampilan





DAFTAR PUSTAKA



1 komentar:

SELAMAT BERKUNJUNG, JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK YAA ^^